inforakyatindonesia.com
Minggu, Mei 18, 2025
  • Login
  • Nasional
  • Depok
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olah Raga
  • Kriminal
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Depok
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olah Raga
  • Kriminal
  • Pendidikan
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Jakarta

Hakim Tegur JPU Terkait Saksi Ahli

Info Rakyat Indonesia by Info Rakyat Indonesia
Maret 21, 2019
in Jakarta
0

JAKARTA, INFO RI – Masih saksi dari Kuasa Hukum terdakwa Tedja Widjaja yang dihadirkan ke persidangan Rabu (20/032019) di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Kali ini seorang ahli hukum pidana Suparji dihadirkan sebagai saksi a de Carge (meringankan) terdakwa .

Dalam hal ini saksi ahli menerangkan lebih ke unsur-unsur tindak pidana yang mana sebagian besar urainya ada di dalam Kitab Undang-undang Hukup Pidana tidak pada pokok perkara terdakwa Tedja Widjaja.

RELATED POSTS

Aktivis Ingatkan Kejagung Potensi Pembungkaman Kemerdekaan Pers dengan Dalih Obstruction of Justice dan Pemberitaan Negatif

Menteri ATR/BPN AHY Resmi Buka Turnamen Voli Cup ATR/BPN 2024: Semarak Sportivitas di Hari Agraria dan Tata Ruang

Terlihat dalam persidangan Tugiyanto dengan suara keras menegur Jaksa Penuntun Umum (JPU) Fedrik Adhar terkait pertanyaan guna membuktian dakwaanya, ketika JPU menanyakan, “apabila ada unsur pidana penipuan dengan serangkaian kebohongan yang di dasari beberapa akta dan perjanjian, apakah menurut saksi juga perbuatan itu adalah perdata ? Sebagaimana yang saksi terangkan ?” .

Sebelum saksi menjawab Ketua Majelis Hakim itu dengan nada keras mengatakan, “Saudara Jaksa jangan menggurui saksi ahli, dijawab oleh JPU kami hanya mempertegas keterangan saksi yang mulia” . Akhirnya saksi juga mengatakan bahwa apabila ada unsur pidana di dalamnya meskipun didasari kesepakatan maka itu adalah perbuatan pidana dan harus didasari minimal dua alat bukti dan fakta serta saksi-saksi.

Ketika JPU bertanya dibilang menggurui padahal disisi lain saksi berulang-ulang mengatakan bahwa, “apabila sudah ada AJB terus diagunkan penipuan mana lagi yang dimaksud,” disini jelas bahwa menurut ahli perbuatan tidak ada perbuatan pidana dan juga tidak ada unsur penggelapan. Sudah barang tentu JPU berkewajiban untuk membuktikan dakwaanya bukan menggurui.

Saksi ahli yang juga ketua senat di Universitas Al’Azar, menerangkan surat dakwaan merupakan satu rangka yang mengenai seseorang baik tempusnya maupun locus delicti, menjadi dasar sebagai pemeriksaan di persidangan, satu tindak pidana penggelapan subyektif ada unsur kesengajaaan menghendaki, maksud sengaja, omb ada satu perbuatan bermaksud memiliki satu barang milik orang lain mengingkari satu amanah mengabaikan satu amanah.

Dalam hal ini adalah sertifikat, a menjual tanah dan balik nama menjadi b, dengan beralihnya 100% b melakukan pinjaman ke Bank, adanya jual beli terjadi kesepakatan barang dan harga, ada proses ada PPJB dan ada AJB, sebelum menyebabkan peralihan hak, pada selanjutnya sudah terjadi peralihan, apakah proses penjaminan tidak ada unsur penggelapan disitu.

“Diperkara ini penggelapan sertifikat dan berkembang di persidangan ada unsur pemalsuan pada proses AJB nya apakah di persidangan yang berdasarkan dakwaan bisa bersama-sama tidak “? tanya kuasa hukum, “kalau kemudian surat dakwaan yang hanya penggelapan ada unsur pidana lain tidak dapat diterapkan hanya yang ada di dakwaan dan pidana yang berbeda, harus mengacu pada dakwaan, andaikata ada putusan terhadap pemalsuanya katakanlah bersalah melakukan pemalsuan, apakah sertifikat jadi batal dan apakan bisa ditarik penggelapan terjadi setelah adanya pembatalan, jika ada putusan PTUN tentang batalnya sertifikat, unsur penipuan adalah ada serangkaian kebohongan. Dalam melakukan perjanjian dengan b diduga telah terjadi penipuan yang dilakukan b, tidak melakukan pembayaran faktanya sudah terjadi prestasi sudah terjadi pembayaran, perjanjian adalah satu tindakan perdata dimungkinkan untuk perkara pidana apabila ada undur-unsur pidana.

Terdakwa Tedja Widjaja dipersalahkan JPU Fedrik Adhar telah melakukan penipuan dan penggelapan atas penjualan sebagian tanah lokasi kampus UTA 45. Akibatnya, Yayasan UTA 45 menderita kerugian sedikitnya Rp 67 miliar. (Dewi)

Info Rakyat Indonesia

Info Rakyat Indonesia

Related Posts

Aktivis Ingatkan Kejagung Potensi Pembungkaman Kemerdekaan Pers dengan Dalih Obstruction of Justice dan Pemberitaan Negatif

Aktivis Ingatkan Kejagung Potensi Pembungkaman Kemerdekaan Pers dengan Dalih Obstruction of Justice dan Pemberitaan Negatif

by Info Rakyat Indonesia
April 25, 2025
0

Jakarta, inforakyatindonesia.com - Aktivis dan pegiat media, Hotman Samosir, mewanti-wanti potensi pembungkaman dan ancaman serius terhadap kemerdekaan pers, kebebasan berpendapat...

Menteri ATR/BPN AHY Resmi Buka Turnamen Voli Cup ATR/BPN 2024: Semarak Sportivitas di Hari Agraria dan Tata Ruang

Menteri ATR/BPN AHY Resmi Buka Turnamen Voli Cup ATR/BPN 2024: Semarak Sportivitas di Hari Agraria dan Tata Ruang

by Info Rakyat Indonesia
Agustus 23, 2024
0

Jakarta, inforakyatindonesia.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara resmi membuka...

Miris, Saad Fadhil Sa’di Pria Tua Renta ini Dipaksa Mengaku Palsukan Girik

Miris, Saad Fadhil Sa’di Pria Tua Renta ini Dipaksa Mengaku Palsukan Girik

by Info Rakyat Indonesia
Agustus 1, 2024
0

Depok, inforakyatindonesia.com - Miris. Derita yang menimpa Saad Fadhil Sa’di. Pria tua renta yang kini menginjak usia 82 tahun itu...

Ironis, Mantan Direktur PT Bluebird Dihukum Denda Dan Kembalikan Gaji Selama Puluhan Tahun Bekerja 

Ironis, Mantan Direktur PT Bluebird Dihukum Denda Dan Kembalikan Gaji Selama Puluhan Tahun Bekerja 

by Info Rakyat Indonesia
Juli 27, 2024
0

Jakarta, inforakyatindonesia.com - Psiokolog Kondang yang biasa dirujuk menjadi solusi atas berbagai persoalan selebriti tanah Air, dr Mientarsih Abdul Latief,...

Pegawai KPK Gadungan Ditangkap, Diduga Peras Staf Kadisdik Bogor

Pegawai KPK Gadungan Ditangkap, Diduga Peras Staf Kadisdik Bogor

by Info Rakyat Indonesia
Juli 26, 2024
0

Jakarta, inforakyatindonesia.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Yusup Sulaeman yang mengaku bekerja di KPK diduga memeras pejabat di lingkungan...

Next Post

Saksi Ahli: Permasalahan Perdata Bisa Menjadi Pidana

Mesin Absensi Elektronik ASN Sudah Terkoneksi di Seluruh Kelurahan se-Kota Depok

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

CATEGORIES

  • Bandung
  • Bogor
  • Daerah
  • Depok
  • Hiburan
  • Hukum
  • Jakarta
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Makassar
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Organisasi
  • Palangka Raya
  • Pendidikan
  • Sumsel
  • Tangerang
  • Uncategorized
inforakyatindonesia.com

Copyright © 2022 inforakyatindonesia.com. All Rights Reserved

inforakyatindonesia.com

  • REDAKSI

Follow Us

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Depok
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olah Raga
  • Kriminal
  • Pendidikan

Copyright © 2022 inforakyatindonesia.com. All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In