DEPOK, INFO RI – Pekerja proyek SDN 02 Beji dan SDN 03 Pondok Cina Kota Depok bakal melaporkan ke polisi lantaran upahnya belum dibayarkan.
Menurut Arief Farihin mandor pekerjaan proyek Swakelola SDN 02 Beji dan SDN 03 Pondok Cina Kota Depok berencana akan melaporkan permasalahan ini ke polisi karena upah tukangnya merasa dipermainkan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa upah tukang yang belum dibayarkan sekitar Rp.12.000.000, hal itu dikatakan Arief kepala wartawan di Jl. Kedondong, Kel. Kemirimuka, Kec. Beji Kota Depok, Kamis (3/1/2019).
“Saya melaksanakan proyek di SDN 02 Beji dan SDN 03 Pondok Cina itu atas perintahnya Sutisna makanya saya minta pertanggungjawabannya”, jelas Arief.
“Pada hal proyek itu anggaran tahun 2018 dan sekarang sudah tahun 2019, tapi sampai sekarang upah tukang belum juga dibayarkan”, tambahnya.
“Saya sudah berkali-kali menghubungi Sutisna melalui telp tapi gak diangkat-angkat, di SMS juga gak dibalas, karena ditelp gak diangkat-angkat saya datangi ke rumahnya di Pesona Khayangan tapi gak ketemu juga,” tutur Arief.
“Ironisnya sampai ada salah satu tukang saya yang bernama Basir mau hajatan pernikahan anaknya tapi ditunda karena uang upahnya belum dibayarkan,” ungkapnya.
“Kemarin saya sudah ke Polres Depok secara lisan saya sudah melaporkan permasalah ini, tapi saya masih menunggu beberapa hari ini jika belum dibayar juga saya akan balik lagi ke Polres Depok untuk melaporkan permasalah ini,” jelas Arief.
Sementara itu, Suhada yang saat itu menjabat sebagai Kasi Sarpras Dinas Pendidikan Kota Depok ketika dikonfirmasi melalui WA menyampaikan bahwa proyek SDN 02 Beji dan SDN 03 Pondok Cina itu yang melaksanakan adalah Ketua Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) dari guru masing-masing di sekolah, dengan menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018.
Mengetahui permasalahan ini Suhada akan menindaklanjuti ke Panitia Pembangunan Sekolah masing-masing yang melaksanakan proyek tersebut. (Tuhari)