“Dari hasil di lapangan, laporan sementara untuk kejadian longsor, akan kita lakukan evaluasi terhadap pembangunan rumah kluster yang tidak terpantau. Hal ini terkait kelabilan tanah, terutama perumahan yang berada di atas bukit,” ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris, saat meninjau banjir di Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas, Rabu (01/01/20).
Sedangkan untuk musibah banjir, kata Mohammad Idris, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan merevitalisasi saluran air yang menyempit. Serta melakukan pengangkatan sampah yang tersangkut di inlet maupun outlet situ, seperti yang terjadi di saluran ARH.
“Pemkot akan bersurat kepada pemerintah pusat untuk menata ulang jalan dengan drainase yang lebih lebar. Untuk penanganan sementara, kami terjunkan Satuan Tugas (Satgas) untuk membantu evakuasi korban banjir dan dilakukan langkah-langkah antisipasi banjir serta longsor susulan” ucapnya.
Diakuinya, terdapat dua titik wilayah longsor terparah. Yaitu di Pesanggrahan, Kelurahan Pasir Putih dan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere. Menurut informasi, ada dua korban meninggal dan satu korban lainnya masih dalam proses evakuasi.
“Kalau banjir, pastinya berada di wilayah dataran rendah atau cekungan. Seperti Perumahan Bukit Cengkeh, Perumahan Taman Duta, genangan di depan Pom Bensin Margonda dan lain-lain. Warga diimbau untuk bergotong royong membantu sesama dan tetap menjaga kebersihan,” pungkasnya. (Tuhari)