Menurutnya, PKN GNRM adalah gerakan revolusi mental atas Instruksi Presiden tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. Karena itu, seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah diinstruksikan untuk melakukan gerakan revolusi mental secara masif. Terdapat lima program yaitu Indonesia melayani, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, Indonesia bersatu, dan Indonesia bersih.
“Atas arahan itu, tentu kami Pemerintah Kota Depok akan terus bekerja cerdas dan berkualitas. Itu semua berkaitan dengan kemajuan pembangunan,” ujarnya, Kamis (19/09/2019).
Dirinya menjelaskan, termasuk juga dalam mengembangkan inovasi. Baik konsep dan strateginya harus berbasis pada peningkatan di setiap aspeknya.
“Setiap apa pun yang dikerjakan, tentu berdasarkan kajian. Ada indikator untuk dan harus dapat dipertanggungjawabkan. Di sisi lain kita pun harus melibatkan banyak pihak, baik itu akademisi, konsultan, para ahli. Termasuk juga invesment,” jelasnya.
Perlu diketahui, kegiatan yang mengusung tema, Membangun Karakter Bangsa yang Kuat dan Berbhineka Tunggal Ika dalam Bingkai NKRI akan berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 19 September s/d 21 September 2019. Kegiatan ini diikuti sekitar 15.000 peserta terdiri dari unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah (34 provinsi dan 514 kabupaten/kota), dunia usaha (BUMN, BUMD, perusahaan swasta dan UKM), akademisi, organisasi/kelompok kemasyarakatan, serta perwakilan masyarakat. (Tuhari)