Bekasi, inforakyatindonesia.com – Abrasi adalah proses perlahan atau cepatnya pengikisan permukaan benda padat seperti batuan, tanah, atau permukaan lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang signifikan. Abrasi umumnya disebabkan oleh proses alami, namun tak jarang masalah ini juga disebab akibat perbuatan manusia tidak bertanggung jawab.
Menurut warga setempat, hal ini mulai memarah sejak sekelompok orang tidak bertanggung jawab melakukan pengambilan pasir pantai secara ilegal di pesisir pantai desa mereka. akibatnya terjadi abrasi pada pesisir Muara Bungin dengan tingkat kikisan yang meningkat seiring waktu hingga kini, abrasi telah mengikis sekitar 1,5 kilometer daratan pesisir pantai muara bungin.
“Kejadian itu memang sudah lama, sekitar 30 tahun yang lalu, tapi dampaknya masih terasa hingga sekarang. Mereka, (oknum tidak bertanggung jawab) mengambil banyak sekali dari kita.”, ujar warga setempat
Menanggapi hal tersebut, Drs dks Nugraha, Departemen Sosial Masyarakat dan Lingkungan Hidup BEM Vokasi UI mengambil langkah dengan menggelar gerakan tanam bakaul (Gertakau).
“Tujuan dari gerakan ini adalah mencegah potensi abrasi lebih lanjut yang dapat merusak wilayah pesisir Muara Bungin. Penanaman bakau yang dilakukan adalah sebuah langkah konkret partisipasi mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Bakau dipilih karena memiliki akar yang kuat yang dapat meredam erosi pantai dan melindungi pesisir darigelombang dan badai’. kata Nugraha.
Selain itu, lanjut Nugraha, ekosistem bakau juga mendukung kehidupan laut yang seimbang, serta membantu mengurangi dampak perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida lebih banyak daripada hutan daratan ujar nya
Penanaman bakau ini dilakukan secara serentak pada Minggu, 8 Oktober 2023, di bagi menjadi beberapa anggota kelompok dan diberikan 5-10 bibit bakau untuk ditanam di titik-titik yang telah ditentukan. Total 2500 bibit bakau dalam kegiatan ini di harapkan akan membantu memperkuat ekosistem pesisir pantai Muara Bungin di masa depan.
“tindakan nyata yang dilakukan oleh GERTAKAU BEM Vokasi UI dapat memberikan manfaat dan perubahan bagi masyarakat desa Pantai Bakti di masa depan. Penanaman mangrove ini bukan hanya tentang melindungi lingkungan, tetapi juga tentang menanam harapan akan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan pesisir yang yang telah ditinggali mereka sejak kecil tersebut”. ungkap Nugraha. (Tuhari)