Depok, inforakyatindonesia.com – Dengan mengangkat tema ‘Bersihkan diri dari segala macam penyakit hati dengan semangat berkurban’, Majelis Taklim Balai Wartawan (Balwan) Kota Depok kembali menggelar rutinitas pengajian bulanan dengan menghadirkan Ustad Fauzi Latif. S. Ag Guru PAI dan Wakil Bidang Sarpras SMA Sejahtera 1 Depok, Kamis (22/06/2023).
Dalam tausyahnya, Ustad Fauzi Latif menyampaikan pentingnya memperbanyak silaturahmi. Salah satu keutamaan silaturahmi adalah memperluas persaudaraan. Setiap orang yang menjalankan silaturahmi akan lebih banyak mengenal sahabat atau saudara yang lainnya.
“Seseorang yang jarang bersilaturahmi, tentu tidak akan saling mengenal keluarga, sahabat yang lainnya. Padahal diketahui bahwa semua umat Islam adalah saudara. Inilah yang menjadi salah satu fungsi dari silaturahmi,” kata Ustad Fauzi.
Dikatakannya, hakikatnya silaturahmi bukan hanya sekedar berjabat tangan namun nilai yang dimudahkan oleh Allah SWT dengan bersilaturahmi seperti di perpanjang umur dan dimudahkan pintu rezeki.
“Bersilaturahmi menyambung apa yang pernah terputus baik yang punya masalah maupun tidak. Menghilangkan sifat dengki atau iri yang senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, tuntutlah ilmu walaupun hanya dua ayat, dari buaian sampai keliang lahat. Menuntut ilmu agama wajib bagi setiap muslim dan muslimah. Memiliki pola pikir yang positif, hidup sehat berawal dari pikiran, begitu kata para ahli kesehatan.
“Pikiran yang positif bisa mempengaruhi seluruh tubuh, maka kita harus bisa memahami pentingnya hidup, perbanyak silaturahmi, jangan memutus hubungan silaturahmi sesama umat muslim,” ungkapnya.
Sementara Ketua Majelis Taklim Balwan Kota Depok, Adie Rakasiwi mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus dan jamaah yang tetap solid dalam menebar kebaikan mencari berkah.
“Semoga Allah SWT selalu memberikan kita semua kesehatan dan rezeki yang barokah dalam menjalankan program-program Majelis Taklim Balwan Kota Depok yang telah dicanangkan bersama,” pungkasnya. (Tuhari)
