TULANG BAWANG, INFO RI – Ratusan Kepala Kampung (Kakam) se-Kabupaten Tulang Bawang mengeluhkan terkait tersendatnya Anggaran Alokasi Dana Kampung, mengingat pada tahun anggaran 2018 kini tinggal hitungan hari.
Sedangkan menurut mereka anggaran Alokasi Dana Kampung (ADK) yang dijanjikan Pemkab setempat sebasar Rp 250 juta/kampung hingga kini hanya baru direalisasikan 40% atau Rp. 100 juta.
Kekesalan ini diutarakan salah satu perwakilan Kepala Kampung Nafian Faiz, Ia mengeluhkan masalah tersebut bisa terjadi, mereka (Kakam) merasa terpojok dan merasa serba salah. Seandainya dana ADK tahap ll dan lll cair waktunya pun sudah mepet. Karena realisasi dan pelaporan anggaran akan menyulitkan mereka. Tetapi sebaliknya jika dana tak cair justru akan membuat masalah bagi pihaknya.
“Ini kan sudah di rembugkan dengan masyarakat jauh-jauh hari. Kita sudah rapat berulang kali untuk menentukan program prioritas, sudah mengikuti petunjuk dan sesuai pagu anggaran dari Pemkab, akan tetapi kok dananya tidak turun juga hingga saat ini,” jelas Nafian kepada media Jum,at (07/12/2018) lalu.
Bahkan ia membeberkan ada kasus di beberapa Kampung yang telah mencari dana talangan, artinya program telah direalisasikan walaupun dana belum juga turun. “Inisiatif ini diambil agar infrastruktur bisa lebih di nikmati masyarakat, nah jika uangnya ternyata tidak cair, terus bagaimana mau membayarnya,” ujarnya.
Dalam permasalahan tersebut pihaknya belum dapat informasi resmi kepastian pencairan. “Kami masih mendorong pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Tulang Bawang bicara dengan pihak Pemkab untuk menuntaskan persoalan tersebut,” tegasnya.
Lanjutnya, Apabila ternyata ADK tahap ll dan lll ini benar-benar tidak cair, maka ini adalah kali kedua. Sebab, menurutnya, pada tahun 2017 juga terjadi hal yang sama cuma dijanjikan namun tidak ada pencairan. Mereka mengatakan kepemimpinan Bupati saat itu tidak Husnul Khotimah, meninggalkan beban masyarakat, sebab dana yang dijanjikan tidak cair, kenapa ini terulang lagi.
“Saya memberikan saran agar kedepan Pemkab tak perlu lagi membuat kesalahan yang sama, caranya buat saja program langsung, jadi kami tak harus dibuat repot dan kecewa, biarkan kami mengelola dana desa saja,” sarannya.
Untuk diketahui pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang preode 2017-2022 (Win-Hen) sebelumnya ada 25 janji politik, salah satunya poin pertama adalah alokasi dana untuk percepatan pembangunan infrastruktur kampung sebesar Rp 500 juta/kampung,” tutupnya. (Roby)