Depok, inforakyatindonesia.com – Sebanyak 12 partai politik (Parpol) dan 5 Ormas besar menggelar deklarasi koalisi bangkit mengusung pasangan calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia di Warung Betawi Ngoempoel, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Kamis (3/9/2020).
Deklarasi Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok yang diusung dua partai utama, yaitu Gerindra dan PDIP didukung parpol parlemen lainnya yakni Golkar, PKB, PAN, dan PSI serta parpol non parlemen yakni Nasdem, PBB, Hanura dan Perindo ini akan bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020.
Deklarasi koalisi Bangkit dihadiri para petinggi partai di Kota Depok dan membludak dihadiri ribuan pendukungnya.
Selain 12 Parpol juga ada 5 Ormas besar yang mendukung Paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok Pradi-Afifah, yakni, Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten, Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Kota Depok.
Dalam acara deklarasi tersebut hadir juga Ketua DPD Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Ajajih Azis, Ketua Korwil Forum Betawi Rempug (FBR) Haji Nawi, dan Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Trisno NKP, Ketua DPC Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten, Nuryadi dan Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Kota Depok, Haji Mahmud Moren.
Menurut pengakuan Haji Moren bahwa, komitmen kami di Pilkada 2015, kami dukung bang Pradi, dan di Pilkada 2020, inipun kami juga siap mengawal dan memenangkan bang Pradi.
“Sudah hampir 15 tahun era kepemimpinan sekarang program pembangunan sama sekali tidak berjalan sesuai harapan seluruh masyarakat Kota Depok maka mulai sekarang harus ada perubahan dan harus punya pemimpin baru yakni Wali Kota Pradi Supriatna dan Wakil Wali Kota Afifah Alia dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020,” ujar Ketua Tim Pemenangan paslon Pradi-Alia, Nuroji yang didampingi Wakil Ketua Tim Pemenangan Hendrik T Allo.
Menurut Nuroji, semua sangat dirasakan seluruh lapisan masyarakat karena program tidak jelas dan hanya untuk kelompok tertentu saja. Bahkan pembangunan malah terkesan pura-pura kerja, namun realisasi di lapangan selama ini tidak ada di masyarakat.
“Kemacetan semakin parah, penambahan jalan tidak ada, pendidikan jalan ditempat, madrasah sedikit, kegiatan kebudayaan atau kesenian mandek, ujarnya yang menambahkan semua program selama ini sama sekali hanya omong doang alias omdo”, ujarnya.
“Kami butuh perubahan dan membenahi Kota Depok lebih maju lagi dengan adanya pasangan Pradi-Afifah,” ucap Nuroji yang menambahkan bergabungannya 12 partai, lima ormas, paguyuban dan komunitas merupakan permintaan masyarakat 2,5 juta jiwa untuk ada perubahan selama 15 tahun belakangan ini.
Lanjut dia, kebijakan selama ini dipegang sendiri oleh pemimpin atau wali kota, pada hal dulu saat diusung kita juga berkoalisi tapi selama ini wakil wali kota ditinggalkan dan tidak diikut sertakan dalam mengambil keputusan berbagai kegiatan dilapangan terkesan ‘saya pemimpin dan nggak perlu’ pendamping. “Itu pemimpin yang otoriter,” tegas Nuroji.
Lebih lanjut selaku Ketua Tim Pemenangan paslon Pradi-Alia, Nuroji juga menyampaikan bahwa target kemenangan Paslon Wali Kota-Wakil Wali Depok Pradi-Afifah sekitar 65-70 %.
Calon Wali Kota Depok Pradi Supriatna didampingi calon Wakil Wali Kota Afifah Alia, mengaku dirinya siap dan terima kasih atas dukungan koalisi partai yang sebanyak enam partai di DPRD dan enam partai non parlemen untuk maju menjadi Wali Kota dan berpasangan dengan Afifah Alia dari PDI Perjuangan.
“Tidak ada kata lain harus ada perubahan dan perlu kerja yang lebih keras untuk masyarakat Kota Depok. Insya Allah kami paslon Pradi – Afifah akan amanah serta bakal harus dapat melakukan perubahan kebijakan yang selama ini ada bukan sebagai kota yang murtikultural,” ujar Pradi. (Tuhari)